Saturday, March 12, 2011

Ke Freeport via Wall Street


12 Oktober 1991

Dengan pinjaman US$ 173 juta di New York, Bakrie membeli 10% saham Freeport. NIAT Aburizal (Ical) Bakrie untuk menguasai 10% saham tambang Freeport di Irian Jaya, tampaknya, terpenuhi. Pekan lalu, bos nomor satu dari konglomerat pribumi Bakrie Brothers itu tampil di New York untuk menggaruk pinjaman US$ 173 juta. Pinjaman ini diperoleh dari sindikat sembilan bank yang disiapkan oleh Chemical Bank Inc. "Pinjaman kami ini tidak ada kaitan dengan proyek BUMN sehingga lolos dari ketentuan Keppres 39," kata Ical, yang Jumat pekan lalu meneken transaksi pinjaman tadi di Hotel Peninsula, New York. Kata Ical, dana tersebut akan memperkuat modal International Copper Investment Company Incorporated (ICICI).
ICICI merupakan belalai internasional dari PT Bakrie Investindo, yang merupakan holding company yang ketiga dalam kelompok Bakrie. Dua holding company Bakrie yang lain adalah PT Bakrie Brothers dan Bakrie Nusantara Corporation. Ical menegaskan bahwa pinjaman tadi berbunga relatif rendah. "Ini pertanda dunia perbankan mempunyai kepercayaan besar terhadap Bakrie," ujarnya, puas. Ia boleh berbangga karena dewasa ini kebanyakan perusahaan Indonesia sulit mendapatkan pinjaman lunak dengan bunga hanya 1,25% di atas LIBOR, masa pinjaman lima tahun, dan masa bebas angsuran satu tahun. Dengan modal senilai Rp 300 milyar tadi, Ical akan membeli saham Freeport McMoran Copper & Gold Inc. (FCX), yang tercatat di bursa saham Wall Street, New York. Untuk membeli 10% saham Freeport lewat ICICI, Ical akan menyertakan modal sendiri US$ 40 juta dan membuka L/C US$ 10 juta. Ditambah pinjaman tadi, berarti Ical akan membayar sekitar US$ 223 juta. Dengan itu, Aburizal Bakrie akan semakin diperhitungkan di arena bisnis internasional.
Mengapa Ical begitu tertarik pada saham Freeport? Belum lama silam, PT Freeport Indonesia menemukan daerah tambang baru yang diduga mengandung 12 milyar pon tembaga, 20,6 juta ons emas, dan 22,8 juta ons perak di sana. Dengan harga tembaga dewasa ini US$ 1,02 per pon, dan harga emas lebih dari US$ 300 per troy ounce (sekitar 31 gram), tentu saja tambahan sekitar US$ 223 juta itu tidak akan mubazir. MW dan BHM

No comments:

Post a Comment