Saturday, March 12, 2011

Bakrie-ADB-Hanil


25 Mei 1991

MINAT asing untuk bekerja sama dengan perusahaan pribumi -- di sektor keuangan -- tampaknya semakin besar. Asian Development Bank (ADB) bersama Hanil Bank dari Korea Selatan, Jumat pekan lalu, serempak membeli 40% saham PT Bakrie Nusantara Multi Finance Comparny (BNMFC), dengan menyetor modal sekitar US$ 3,8 juta (Rp 7,5 milyar). Sejauh ini, manajemen BNMFC menunjukkan performance yang lumayan. Menurut Presdir Mustafa Jatim, lembaga keuangan itu mula-mula bergerak di bidang leasing dengan nama PT Griya Arya Perkasa Leasing. Pada 1990, BNMFC mencatat laba Rp 1.167 juta. Padahal, menurut Mustafa, "Perusahaan ini dalam keadaan merugi ketika dibeli Bakrie Brothers pada 1985."
Mustafa, yang kini juga menjabat Sekjen Asosiasi Leasing Indonesia, mengharapkan bahwa kerja sama dengan kedua lembaga keuangan luar negeri itu akan membuat BNMFC menjadi salah satu LKBB (lembaga keuangan bukan bank) yang mantap. Dari ADB setidaknya bisa diharapkan bantuan teknis pelayanan. Begitu pula harapan dari Hanil Bank, yang memiliki perusahaan leasing urutan ketiga terbesar di Korea Selatan.

No comments:

Post a Comment