Sunday, March 20, 2011

''Kans Saya Cukup Besar''


04 Desember 1993

ABURIZAL Bakrie, 47 tahun, rupanya sudah siap merebut kursi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, kendati Munas Kadin baru berlangsung medio Januari 1994. Maklum, bos Grup Bakrie yang pernah memimpin Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini mendapat saingan yang tak sembarangan, Presiden Komisaris Astra International, Mayjen (Purn.) A.R. Ramly, 66 tahun, mantan Dubes RI di Amerika yang pernah sukses memimpin Pertamina. Bagaimana kiat Ical ''menantang'' Ramly, wartawan TEMPO Iwan Qodar Himawan mewawancarai pengusaha beken itu di lapangan tenis Hotel Hilton, Sabtu lalu. Petikannya:
Kalau Anda terpilih sebagai Ketua Kadin, apa program yang Anda tawarkan?
Saya sudah menyiapkan draft program itu. Bahwa nanti yang terpilih orang lain, dia bisa memakai draft program itu juga. Ada tiga hal yang saya anggap penting. Pertama, pembinaan pengusaha kecil dan menengah dengan melakukan pendidikan untuk sumber daya manusia yang ada. Orang mengkritik program ini sebagai utopia, tapi saya yakin ini bisa dilakukan. Kedua, pendanaan pengusaha kecil dan menengah. Ini harus ada tim yang diketuai oleh orang dari perbankan. Ketiga, menjadikan Kadin sebagai ujung tombak untuk lobi internasional dari perusahaan Indonesia.
Bagaimana program yang begitu luas ini bisa dicapai?
Yang penting untuk mencapainya adalah menyatukan para konglomerat, pribumi dan nonpri, Jawa dan luar Jawa. Selama ini kan pengusaha besar merasa kurang diperhatikan. Maka, mereka tak bersedia bergabung. Singkatnya, pengusaha besar sekarang ini merasa Kadin itu bukan wadahnya.
Kalau Anda menjadi Ketua Kadin, apa pengusaha nonpri akan bergabung?
Saya akan menjawab tidak langsung. Saya mendirikan Asean Institute of Businessman. Semua pengusaha besar dari Thailand dan Malaysia ikut. Mereka kebanyakan nonpri. Jadi, di luar saja, saya sudah diterima. Waktu pemilihan tahun lalu, saya terpilih lagi. Sekarang juga terpilih. Dan yang memilih saya umumnya nonpri. Apakah akan ada anggota pengurus dari nonpri kalau Anda menang? Pengusaha seperti James Riady (dari Grup Lippo), dan Suyanto Gondokusumo dari Grup Dharmala bisa saja ikut masuk. Apa benar ''kelompok'' Prasetiya Mulya merasa kurang cocok dengan Anda? Waktu saya bicara dengan Om Liem beberapa hari lalu dan Pak Dwi (Sudwikatmono), mereka bilang tidak ada rasa kesal pada saya.
Apa yang mendorong Anda ingin jadi orang nomor satu di Kadin Pusat?
Saya ingin meningkatkan kewibawaan Kadin. Juga, dengan kemampuan persuasif saya, konglomerat mau mengeluarkan dana untuk pembinaan pengusaha kecil.
Bukannya mencari akses ke atas?
Emangnya akses gue kurang, ha... ha... ha.... Ini betul-betul karena kesadaran untuk menghidupkan Kadin.
Banyakkah yang mencalonkan Anda?
Banyak. Saudara bisa membaca di koran-koran. Secara lisan, kans saya cukup besar. Lain lagi kalau tiba-tiba ada yang membuat mereka mengubah suara....
Kalau misalnya calonnya hanya Anda dan Pak Ramly, Anda optimistis akan menang?
Saya optimistis. Dengan segala hormat kepada Pak Ramly beliau itu adalah senior saya kalau di Kadin, rasanya saya lebih dikenal.

No comments:

Post a Comment