Saturday, March 12, 2011

Pembantu Dan Isu


04 November 1989
MASIH ingat Tanri Abeng, yang dijuluki "manajer satu milyar"? Pekan lalu, bertiup lagi isu baru tentang dia. Disebutkan bahwa Tanri akan keluar dari PT Multi Bintang Indonesia (MBI). Dan, kabarnya, pengganti Tanri didatangkan oleh Heineken (pemilik 75% saham MBI) langsung dari Belanda. Nah, benarkah? "Itu sama sekali tidak betul," begitu Tanri membantah. Diakuinya, bahwa beberapa bulan lalu ia memang pernah mengajukan permohonan keluar. "Tapi mereka (Heineken) tak mau melepaskan saya," ujar Tanri. Malahan, untuknya, Heineken mengirimkan seorang tenaga pembantu dari Singapura: R. Duursema. Jadi, ia tetap managing director di Bakrie & Brothers, dan presdir di MBI.
Dan ini bukan sandiwara. Pekan lalu Tanri menyambut hangat kedatangan Van Schaik, orang nomor satu Heineken. Saat itu, sebagai pimpinan anak perusahaan Heineken di Indonesia, ia dengan antusias menerangkan prospek pasar bir di negeri ini. "Saya menerima jabatan baru, hanya karena masih banyak tenaga saya yang berlebih," begitu alasannya. Tapi, setelah di Bakrie, apakah tenaga Tanri masih berlebih? Dan kalau berlebih apakah ia sanggup menerima jabatan baru lainnya? Jawabnya, "Mungkin saja. Tapi, untuk posisi di perusahaan lainnya, masih dalam penjajakan." Maksudnya, selain bertugas di Bintang dan Bakrie, Tanri, yang kini menjabat sebagai seorang eksekutif di Malayan Breweries Singapura, dan komisaris di PT Sepatu Bata serta Nestle, juga siap untuk "menclok" di "dahan" lain. Sungguh satu keahlian yang tak bisa ditiru sembarang orang.

Sumber: Majalah Tempo

No comments:

Post a Comment